Rabu, 02 Februari 2011

The Crossing of Ingo

   

Dalam buku terakhir dari tetralogi Ingo ini, Sapphire, Conor, serta teman-teman Mer mereka-- Faro dan Elvira-- telah siap untuk melakukan penyebrangan Ingo yang akan membantu mendamaikan dunia manusia dan Mer. Penyebrangan ini akan menjadi perjalanan panjang dan berbahaya, dan belum pernah ada manusia yang mencobanya. Sementara itu, Ervys beserta para pengikutnya berniat menghalangi Sapphire dan Conor dengan segala cara, hidup ataupun mati.


Setelah selesai baca novel ini, gue kecewa. Ya, kecewa. Karena endingnya gak seperti yang ku harapkan. Bukan happy ending seperti cerita anak-anak pada umumnya, bagiku akhir cerita ini sungguh menyedihkan, ayah Sapphire dan Conor yang mereka cintai dan sudah lama tak mereka temui meninggal. What? Dan sampai sekarang aku belum tahu apakah Sapphire memilih untuk tinggal di darat dan menjadi manusia normal, atau tinggal di laut bersama kaum Mer lain-- meninggalkan ibunya yang sangat menyayanginya. Apa Sapphire dan Faro tetap bersahabat? Atau lebih dari itu? Menurutku hal itu tidak cukup jelas dan aku hanya bisa mengambil kesimpulan: Sapphire dan kawan-kawan berhasil melakukan penyeberangan Ingo dengan selamat, ayah mereka mati dan Sapphire memilih untuk hidup sebagai manusia, tidak selamanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar